BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siapa yang tidak senang bila liburan
tiba? Dari anak kecil yang baru masuk playgroup
sampai profesor yang sudah berakar di kampus, dari tukang sapu jalanan
hingga mereka yang duduk di puncak kekuasaan, semua menantikan datangnya
liburan itu. Bahkan sejak jauh-jauh hari, apa saja yang akan dilakukan di dalam
masa liburan sudah direncanakan dengan seksama. Liburan dinantikan dengan
sungguh tidak sabar. Bahkan di hari-hari mendekati masa liburan, penantian itu
sudah mengganggu konsentrasi kita dalam melakukan aktivitas yang lain. Bau
liburan itu terlalu kuat.
Liburan
ramadhan bukan saatnya kita untuk bermalas-malasan, untuk tidur-tiduran
walaupun ada hadis yang mengatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.
Akan tetapi kita sebagai remaja yang "bakal" jadi "calon
penerus" sudah seharusnya bisa memanfaatkan liburan ramadhan, disamping
kegiatan keagamaan juga kegitan produktivitas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
yang akan meneliti tentang Aktivitas
Produktif bagi Remaja dalam Mengisi
Liburan Ramadhan 1435 H, dapat ditentukan rumusan masalahnya antara
lain sebagai berikut.
1)
Apakah yang dimaksud dengan liburan,
keadaan seperti apakah yang dapat didefinisikan sebagai liburan?
2)
Bagaimana kebiasaan remaja dalam
menghabiskan hari libur?
3)
Bagaimana seharusnya remaja menghabiskan
hari libur yang ada terutama pada bulan Ramadhan 1435 H?
4)
Apa saja kegitan-kegiatan produktif yang
dapat dilakukan oleh remaja dalam mengisi liburan Ramadhan 1435 H selain dari
kegiatan spiritual?
5)
Manfaat apakah yang dapat diperoleh oleh
remaja dari kegiatan produktif baik secara langsung maupun tidak langsung?
1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis penulis terhadap
rumusan masalah di atas antara lain sebagai berikut.
1)
Liburan merupakan waktu dimana kita
telah menyelesaikan apa yang seharusnya kita kerjakan. Dari yang sibuk menjadi
menganggur, dari yang awalnya tertekan menjadi bebas dan dari yang terus
belajar menjadi bermain.
2)
Kebiasaan remaja dalam menghabiskan hari
libur cenderung tidak bermanfaat dan monoton. Bangun tidur yang molor , kegiatan yang dilakukan biasanya
berupa menonton televisi, bermain game, chatting,
massaging dan hang-out bersama
teman-teman.
3)
Seharusnya remaja dapat menghabiskan
hari libur yang ada dengan mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat terutama
pada bulan Ramadhan seperti dengan meningkatkan iman dan takwa melalui kegiatan
spiritual (Shalat sunah, mengaji dan hapalan surah Al-Quran serta mempelajari
ilmu agama lebih dalam lagi) dan juga dengan mengadakan kegiatan produktif dalam
rangka meningkatkan kualitas diri
4)
Kegiatan produktif yang yang dapat
dilakukan oleh remaja dalam mengisi liburan Ramadhan 1435 H selain dari
kegiatan spiritual yakni dapat berupa kegiatan pemanfaatan dari kegemaran
masing-masing misalkan sesorang mempuyai kegemaran menggambar maka ia bisa memanfaatkannya
untuk membuat berbagai desain.
5)
Manfaat yang dapat dapat diperoleh oleh
remaja dari kegiatan produktif baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu
dapat menghilangkan rasa jenuh saat kita menghadapi liburan panjang, dapat
meningkatkan kreatifitas kita, meningkatkan kualitas diri dan lain sebagianya.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian Aktivitas
Produktif bagi Remaja dalam Mengisi
Liburan Ramadhan 1435 H
antara lain sebagai berikut.
1)
Untuk mengetahui definisi dari liburan.
2)
Untuk mengetahui kebiasaan remaja dalam
menghabiskan hari libur.
3)
Untuk mengarahkan remaja dalam
menghabiskan hari libur yang ada terutama pada bulan Ramadhan 1435 H
4)
Untuk menguraikan kegitan-kegiatan
produktif yang dapat dilakukan oleh remaja dalam mengisi liburan Ramadhan 1435
H selain dari kegiatan spiritual
5)
Untuk menguraikan manfaat yang dapat
diperoleh oleh remaja dari kegiatan produktif baik secara langsung maupun tidak
langsung
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang
diharapkan dari penelitian Aktivitas
Produktif bagi Remaja dalam Mengisi
Liburan Ramadhan 1435 H ini
antara lain sebagai berikut.
1) Sebagai
wujud apresiasi bagi pembaca untuk mengembangkan berbagai kreatifitas dari
kegemaran masing-masing.
2) Sebagai
sumber informasi bagi para pembaca bahwa liburan bukanlah waktu untuk
bermalas-malasan melainkan untuk berkarya.
3)
Sebagai laporan hasil penelitian dalam
rangka pemenuhan tugas akhir liburan tahun ajaran 2013/2014.
BAB II
KAJIAN TEORI
Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, liburan
merupakan waktu dimana orang-orang terbebas dari kerja ataupun sekolah.[1]
Sementara saat dimana kita telah menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan
telah mempersiapkan hari esok dengan baik. Banyak yang menganggap bahwa liburan itu
adalah saat dimana kita tidak bekerja seperti hari Minggu dan libur. Padahal
tugas-tugas yang diberikan sebelum hari libur belum bahkan tidak dikerjakan dan
belum mempersiapkan apapun untuk mempersiapkan hari esok. Akibatnya setelah hari
libur selesai, semua menjadi berantakan atau tidak berjalan sempurna dan itu
saya sebut kurang disiplin.[2]
Menurut Hedi Sasrawan, Jika kita dan teman kita tidak
memiliki biaya untuk jalan-jalan yang jauh. Kita bisa mengajak mereka untuk
jogging atau sepeda santai saat Minggu pagi. Kita bisa melakukan itu di taman
kota, jalan yang digelar fun bike, atau tempat yang biasa digunakan untuk
jogging atau sepeda santai. Kalau saya sih biasanya melakukan aktivitas yang
menyenangkan itu di Kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang merupakan
kompleks pusat pemerintahan terbesar dan termegah di indonesia.[3]
Sementara diartikel Hedi yang lainnya mengatakan bahwa
ada banyak kegiatan yang sangat menarik di dunia ini.
Tentu saja kegiatan tersebut bisa dilakukan saat liburan panjang. Lakukan
kegiatan bermanfaat seperti berkebun, membuat buku, dll. Atau cukup lakukan
kegiatan yang menjadi hobi Anda. Ini adalah saat yang tepat untuk memuaskan
hobi Anda.[4] Lain halnya dengan Hanzky
yang mengatakan bahwa biasanya
musim liburan itu identik dengan boros. Baru beberapa hari saja liburan mulai,
sudah terasa sekali borosnya! Padahal, kan, saya mau ke sale-nya Zara #salahfokus.[5]
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Liburan
ternyata tidak harus selalu dikaitkan dengan jalan-jalan keluar kota atau
daerah. Di rumah pun ternyata kita dapat menghabiskan hari libur dengan santai
tanpa ada rasa jenuh. Kita dapat melakukan aktivitas produktif yang dapat
menunjang kreatifitas dan meningkatkan kualitas diri. Di dalam penelitian ini
penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (kualitatif)
Adapun
tahapan-tahapan yang akan dilakukan penulis yakni
1)
Mengadakan observasi kegiatan remaja
2)
Mempelajari studi kasus berupa studi literatur
melalui media massa
3)
Membuat kuisioner sebagai instrument
penelitian kualitatif
4)
Membagikan kuisioner kepada
remaja-remaja yang dijadikan sampel
5)
Mengumpulkan dan menganalisis data
6)
Membuat laporan penelitian
3.2 Sampel
Adapun yang dijadikan penulis
sebagai sampel utama untuk tolok ukur penelitian tentang Aktivitas Produktif bagi Remaja
dalam Mengisi Liburan Ramadhan 1435 H adalah remaja daerah RT 13
Desa Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
3.3 Keterbatasan Penelitian
Dalam
penelitian ini, penulis menghadapi beberapa keterbatasan yang dapat
mempengaruhi kondisi dari penelitian yang dilakukan. Adapun keterbatasan
tersebut antara lain sebagai berikut.
1)
Waktu yang diperlukan dalam untuk
menyelesaikan penelitian ini membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
2)
Pengumpulan kuisioner yang tidak
memenuhi deadline sehingga menghambat proses pengumpulan serta analisis data.
BAB IV
PEMBAHASAN
Liburan ternyata tidak harus selalu dikaitkan dengan
jalan-jalan keluar kota atau daerah. Di rumah pun ternyata kita dapat
menghabiskan hari libur dengan santai tanpa ada rasa jenuh. Kita dapat
melakukan aktivitas produktif yang dapat menunjang kreatifitas dan meningkatkan
kualitas diri.
Libur memang sangat
menyenangkan. Tapi apakah libur pada bulan Ramadhan juga semenyenangkan libur
tidak pada bulan Ramadhan? Sepertinya jawaban yang banyak saya dapatkan adalah
tidak. Pada bulan Ramadhan kita harus menjalankan puasa, menahan lapar dan
dahaga serta nafsu semenjak subuh hingga beduk maghrib. Apa yang bisa dilakukan
sepanjang waktu saat berpuasa? Oleh karena itu kita tak bisa sembarangan
memilih kegiatan yang banyak menguras tenaga, karena mungkin akan membuat tubuh
kita lemah. Namun, tak berarti juga kita hanya bisa tidur-tiduran untuk mengisi
waktu luang menunggu beduk maghrib.
Liburan akan sangat membosankan jika tak ada yang bisa dikerjakan.
Terutama bagi anak sekolah dan mahasiswa yang liburnya bisa hampir sebulan
penuh. Wah, bisa terbayang kan betapa bete-nya jika tak ada kegiatan yang bisa
dilakukan. Saran saya, isilah liburan Ramadhan dengan kegiatan agama, beribadah
lebih intens dengan Allah yang belum tentu kita bisa lakukan saat sedang tidak
liburan Ramadhan seperti ini.
Beribadah seperti shalat
5 waktu itu sudah pasti, nah usahakan pula lakukan shalat sunnah seperti shalat
dhuha dan shalat tahajud serta shalat sunat rawatib. Itu yang paling mudah
dilakukan, banyak lagi shalat sunah yang lain yang bisa dikerjakan. Terutama
shalat tarawih, yang hanya bisa kita kerjakan saat bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur’an
juga adalah salah satu agenda penting yang harus dilakukan saat Ramadhan.
Bagusnya sih kita menargetkan untuk khatam 1 kali dalam 1 bulan Ramadhan.
Syukur kalau bisa beberapa kali. Membaca Al-Qur’an beberapa kali dalam sehari
pun tak jadi masalah agar dapat mencapai target khatam kita.
Jangan lupa pula
mengamalkan beberapa amalan khusus pada bulan Ramadhan. Seperti zikir khusus
bulan Ramadhan yang berbeda pada setiap sepuluh hari dengan pahala yang
berlainan pula. Mengucapkan basmalah pada saat memulai kegiatan kita pun
merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah, asal niatnya baik dan
pekerjaan yang kita lakukan itupun baik.
Tak ketinggalan jika
kita ingin menambah pengetahuan agama kita dengan mengikuti ceramah. Tak perlu
berjalan ke masjid jika tak ingin ke luar rumah mendengarkan ceramah. Saat
bulan Ramadhan biasanya acara televisi lebih banyak menayangkan acara ceramah
dengan da’i-da’i kondang, bisa tuh kita nikmati setiap hari. Bisa pula jika
kita hanya ingin mendengarkan ceramah sambil mengerjakan pekerjaan rumah, kita
tinggal memutar tombol on pada radio. Biasanya ada acara ceramah yang diputar
lewat channel radio setiap pagi. Jika ingin berbagi pengetahuan agama dengan
orang lain, kita bisa mengundang ustadz atau ustadzah ke rumah atau ke mesjid
dalam rangka pengajian saat menunggu buka puasa misalnya. Menambah pengetahuan
agama juga bisa dilakukan dengan cara membaca buku-buku agama yang sekarang isi
dan bahasannya sangat variatif. Tinggal pilih mau yang mana.
I’tikaf di mesjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga bisa
dilakukan untuk menambah pahala kita. Banyak riwayat hadist yang
menginformasikan kemuliaan 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Seperti yang
diketahui, pada sepuluh malam terakhir tersebut terdapat diantaranya malam yang
lebih mulia dari seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar. Kesempatan kita untuk
mendapatkan malam mulia tersebut terbuka lebar jika kita bersungguh-sungguh
dalam beribadah kepadanya, salah satunya adalah dengan cara beri’tikaf di
mesjid. Acaranya bisa diisi dengan kegiatan tadarus, kajian, diskusi islam,
tausyiah dan tentu saja sahur dan buka puasa bersama.
Selain beribadah dengan
Allah, kita juga bisa mengisi kegiatan pada saat libur Ramadhan dengan berbuat
baik pada orang lain. Banyak bersedekah dengan keluarga atau orang yang
membutuhkan. Bisa juga dengan bersilaturahmi dengan sahabat yang sudah lama
tidak bertemu, atau hanya berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga jauh dan
tetangga. Bukankah hal itu sulit dilakukan jika saat kita sedang berada dalam
kesibukan?
Alternatif kegiatan lain
yang tak kalah positifnya adalah membuat acara sejenis pesantren kilat bersama
pemuda desa atau komplek lingkungan tempat tinggal. Ramadhan adalah moment yang
tepat untuk menghidupkan kegiatan remaja mesjid. Terserah pesertanya bisa siapa
saja, bisa ibu-ibu, bapak-bapak ataupun anak-anak dan remaja. Bentuk
kegiatannya pun tidak hanya berupa ceramah saja, bisa juga mengadakan lomba
seperti lomba azan, lomba shalat berjamaah ataupun lomba membaca al-qur’an,
bisa juga bentuk acaranya berupa pelatihan shalat khusuk dan sebagainya. Selain
memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan mengajak yang lain untuk
berpartisipasi dalam kegiatan positif, kegiatan ini juga bisa mengeratkan
hubungan di antara pemuda desa ataupun komplek perumahan. Indah sekali bukan,
mengadakan kegiatan positif sekaligus menyambung tali silaturahmi.
Biasanya pada bulan
Ramadhan banyak acara yang diadakan oleh lembaga-lembaga islam, pesantren,
sekolah-sekolah maupun lembaga keislaman kampus. Kita bisa mengikuti kegiatan
bertema Ramdhan tersebut sebagai peserta untuk menambah pengalaman dan
pengetahuan agama. Bentuk acaranya macam-macam, misalnya Mabit (malam bina iman
dan takwa), seminar keislaman, pelatihan tadarus Al-Qur’an, ceramah, diskusi islam dan lain sebagainya.
Jangan lupa ajak yang lain ikutan juga biar tambah banyak orang yang bisa
menikmati indahnya Ramadhan dengan berkegiatan positif.
Kegiatan-kegiatan
spiritual yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan ada baiknya bila diimbangi
kegiatan non-spiritual positif lainnya antara lain.
1) Mengerjakan Tugas
Ada beberapa sekolah yang memberikan tugas khusus
bagi peserta didiknya, biasanya sekolah tersebut merupakan sekolah bertaraf.
Jadi bagi remaja yang diberi tugas seharusnya jangan mengeluh ketika diberikan
tugas oleh sekolahan, melainkan bersyukur karena kita dapat melakukan hal yang
lebih bermanfaat dibanding dengan kegiatan lainnya.
2) Membuat Kerajinan Tangan
Kita bisa membeli buku-buku kerajinan tangan dan
menyesuaikannya dengan tema Ramadhan. Membuat kartu ucapan misalnya, atau
hiasan dinding, boneka clay yang
nantinya bisa diberikan pada teman-teman atau orang yang kita sayangi. Biasanya
juga remaja lebih suka membuat scrapbook unik yang berisi foto, benda kenangan,
surat-surat dipadukan dengan dekorasi cantik.
3) Membaca
Buku adalah jendela dunia, itulah slogan yang sudah
tidak asing lagi bagi kita. Membaca buku Islami, pengetahuan, hiburan dan
lain-lain. Tetapi membaca yang dimaksudkan disini tidak hanya membaca buku,
bisa juga dengan membaca koran, artikel agar kita selalu update mengetahui perkembangan yang sedang terjadi.
4) Membuat Kue
Berhubung liburan sekolah bertepatan dengan liburan
Ramadhan dan segera menuju kepada Lebaran, maka tidak ada salahnya apabila kita
mencoba membuat kue-kue unik berdasarkan resep yang ada atau boleh juga dengan
mencoba membuat resep kue sendiri berdasarkan kreasi kita.
5) Daur Ulang Kaleng Bekas
Untuk melatih kreatifitas, kita bisa memanfaatkan benda di
rumah untuk dibuat sesuatu yang bermanfaat. Misal, dari kardus bekas, kita bisa
membuat rak sepatu sendiri. Atau dari kaleng bekas susu, kita bisa membuat
wadah untuk menyimpan perlengkapan menulis.
6) Bersepeda
Di sore hari menjelang berbuka, kita bisa bersepeda bersama
ke teman atau membeli sesuatu dengan bersepeda. Dengan bersepeda kita
bisa sehat, belajar konsep keseimbangan dan meningkatkan percaya
diri karena bisa melaju di jalanan. Sambil menunggu waktu berbuka dengan
olahraga sehat namun tak melelahkan.
7) Memasak
Sesekali ada baiknya kita membantu ibu dirumah
menyiapkan menu masakan untuk berbuka puasa. Kegiatan ini akan sangat
bermanfaat apabila nanti kita akan memutuskan untuk bersekolah di luar daerah,
jadi kita tidak perlu bingung untuk memasak apa karena telah terbiasa.
8) Menyalurkan Hobi
Waktu liburan juga menjadi kesempatan untuk menyalurkan hobi
kita, seperti melukis, menulis, bermain musik berolah raga, mendaki gunung dan
lain-lain. Apabila hobi itu bisa diasah untuk menjadi lebih berkembang maka
inilah kesempatan untuk mengasah. Proses ini dapat membantu kita untuk mengenal
bakat dan potensi yang kita miliki, jadi kita bisa lebih cepat menentukan
pilihan hidup kita kedepannya akan menjadi apa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Melalui penelitian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa liburan
ternyata tidak harus selalu dikaitkan dengan jalan-jalan keluar kota atau
daerah. Di rumah pun ternyata kita dapat menghabiskan hari libur dengan santai
tanpa ada rasa jenuh. Terutama pada liburan Ramadhan, kita dapat mengadakan
kegiatan spiritual seperti mengaji, melaksanakan shalat sunah, mempelajari
Islam dan lain-lain. Kegiatan spiritual yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan ada baiknya
bila diimbangi kegiatan non-spiritual positif lainnya seperti
mengerjakan tugas sekolah, membuat kerajinan tangan, membaca dan memasak serta
menyalurkan hobi kita.
5.2 Saran
Sebaiknya
remaja dapat menghabiskan hari libur dengan mengadakan kegiatan yang lebih
bermanfaat terutama pada bulan Ramadhan seperti dengan meningkatkan iman dan
takwa melalui kegiatan spiritual (Shalat sunah, mengaji dan hapalan surah
Al-Quran serta mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi) dan juga dengan
mengadakan kegiatan produktif dalam rangka meningkatkan kualitas diri.
Daftar
Pustaka
Hanzky, Kegiatan Seru Mengisi Liburan.
http://mommiesdaily.com/. Diakses tanggal 31 Juli 2014.
Hedi Sasrawan. 2008. Arti Liburan Yang Sebenarnya. http://hedisasrawan.blogspot.com.
Diakses tanggal 31 Juli 2014.
KBBI. 2007. Arti Kata Liburan.
http://artikata.com/arti-338445-libur.html.
Diakses tanggal 31 Juli 2014.
[1] KBBI, Arti Kata
Liburan,
http://artikata.com/arti-338445-libur.html, 31 Juli 2014 pukul 10:49
PM
[2] Hedi Sasrawan, Arti
Liburan Yang Sebenarnya, http://hedisasrawan.blogspot.com,
31 Juli 2014 pukul 09:45 PM
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] Hanzky, Kegiatan
Seru Mengisi Liburan, http://mommiesdaily.com/,
31 Juli 2014 pukul 10:15 PM